SAMPIT – Satu lagi anak daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang mengharumkan nama daerah ketingkat nasional.
Chika Anastasya Hartanto dan rekannya Melany Tjahyadi, siswi Madrasah Aliah Negeri (MAN) Sampit, meraih juara pertama pada ajang karyatulis yang berjudul “Huma Betang Tumbang Gagu Bentuk Harmonisasi Perekat Kebhinekaan ” pada bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diadakan Dirjen Pendidikan Islam pusat.
Ajang yang diikuti oleh sekolah MA seluruh Indonesia tersebut melahirkan juara dari Kotim dan satu-satunya peserta dari Kalimantan Tengah, yang memperoleh juara.
Chika Anastasya Hartanto salahsatu pemenang pada ajang tersebut, merasa bahwa kinerja dan usahanya bersama rekannya selama ini tidak sia-sia karena dapat membuat harum dan mengangkat nama daerah, sekolah serta membuat bangga guru hingga orang tua.
“Chika merasa sangat bersyukur sekali, Alhamdulillah dapat meraih juara pertama, karena apa yang telah diusahakan membuahkan hasil maksimal,” sebut Chika, Minggu (13/8/2017).
Lanjutnya lagi, “Tapi semua ini berkat do’a dan suport serta semangat dari semua orang-orang yang telah mendukung kami,” cetusnya.
Selain itu juga pada karya tulis yang mengangkat situs budaya lokal yaitu Huma Betang yang berada di Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang tersebut, tersemat keinginan siswi yang juga pemenang ajang Duta Genre Kotim 2017, lalu ini membawa pemuda di Kotim untuk peduli akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal yang mempunyai banyak arti dan filsafah kehidupan.
“Salah satunya falsafah untuk merekatkan kebhinekaan yang kami jadikan judul karya tulis hingga tidak disangka akan meraih juara pertam. Apa lagi huma betang Tumbang Gagu sudah masuk situs bersejarah nasional,” pungkasnya.
(fzl/beritasampit.co.id)