​Braaakkk…Dermaga Serta Rumah Penduduk Rusak Ditimpa Kapal Finis Bermuatan, Dimana?

    0
    18

    SAMPIT – Kapal Layar Mesin (KLM) Budi Mukti yang berlabuh jangkar disekitar wilayah perairan Kecamatan Pulau Hanaut, Bapinang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), terbawa arus air pasang sehingga mendempa dermaga serta rumah penduduk sekitarnya.

    Kapal bermuatan bungkil sawit sebanyak 600 ton, kala arus air pasang pukul 03.00 WIB dini hari pada Senin, (7/8/2017) larut hingga mengenai dermaga serta rumah-rumah penduduk sekitarnya. Puluhan tiang kayu ulin patah, beruntung tidak ada korban jiwa.

    Informasi yang dihimpun beritasampit.co.id dilapangan menyebutkan, kapal yang mau berangkat dari Sampit menuju Lampung berlabuh sekitar kecamatan Pulau Hanaut. Sedang para Anak Buah Kapal ( ABK) diduga lelap tertidur sedang kapal yang bermuatan bungkil ampas kelapa sawit itu larut menerpa dermaga serta rumah warga sekitarnya.

    Saat kapal itu larut, rupanya tali jangkar kelilit mengenai baling-baling kapal. Ketika awak kapal terbangun mau menghidupakan mesin penggeraknya tak bisa berbunyi lantaran tali jangkar melilit rodanya.

    Hal itu diungkapkan Surya warga desa Bapinang Hulu kala melihat kapal finis bermesin itu larut dan menyenggol mengenai beberapa rumah hingga dermaga milik kecamatan. “Beberapa buah rumah panggung dipinggiran pantai, tiang rumah roboh begitu jua tiang dermaga,” katanya saat kejadian malam itu.

    Kepala desa Bapinang Hulu, Sugianur merincikan kerugian yang dialami warganya maupun tiang-tiang ulin dermaga yang roboh dan rusak. “Dermaga Kecamatan dan tiga buah rumah warga kami yang tertimpa kapal larut bermuatan itu,” ujarnya.

    Dikatakannya, kerugian yang dialami warga masyarakatnya sekitar puluhan juta rupiah. ” Dari kerugian yang kami rincikan mencapai puluhan juta,” tandasnya.

    Sementara itu, Nakhoda KLM Budi Mukti melalui ABKnya, Ancah mengakui kalau perahunya kala bertambat dan saat dini hari itu. Derasnya arus pasang air laut rupanya telah melarutkan kapal yang sedang berlabuh.” Ketika kita mengetahui kapal larut, kami langsung membunyikan mesin namun tak bisa, karena baling-baling terlilit tali jangkar,” katanya saat di dermaga ketika melihat kerusakan bersama pihak petugas Ditpolair Pos Samuda.

    Kejadian Kapal bermuatan bungkil ampas kelapa sawit yang merusak dermaga serta beberapa unit rumah warga kecamatan Pulau Hanaut itu langsung ditangani pihak berwajib yakni Ditpolairud Pos Samuda dan Polsek setempat.

    (mar/beritasampit.co.id)